Monday, April 1, 2019

Anda Ragu dengan Bisnis Forex? Inilah Jawabannya

Halo sobat traders !

Saya yakin Anda pun pasti terlintas di pikirannya, pertanyaan-pertanyaan semacam: Apakah boleh kita menjalani bisnis Forex? Halal atau haram? Apakah ini termasuk judi? dan bla.. bla.. bla...

Oke.. tidak usah panjang lebar. Kali ini saya akan memaparkan pandangan yg berbeda dari trader-trader pada umumnya
.
Mengenai pandangan bahwa bisnis Forex apakah judi atau bukan, mari kita kupas satu persatu.

Saya terjun di dunia forex kurang lebih selama 8 bulanan lah...  Pernah profit dan tentunya pernah juga loss. Kalo masalah profit/loss pasti semua trader menganggap hal ini sudah biasa. Oke saya tidak akan menyinggung hal ini sebagai alasan utama bahwa Forex termasuk perjudian.

Dari perjalanan saya menekuni dunia Forex ini, tentu trader pasti mengenal istilah analisa market, ya kan..?
Bahkan ada yang berpendapat kalau Forex dijalani tanpa analisa berarti judi. Dan sebaliknya kalau dilakukan dengan perhitungan/analisa terlebih dahulu, berarti bukan judi. Pasti Anda pernah mendengar pendapat tersebut. Ya kan..??
Dan lagi-lagi saya tidak akan menyinggung soal analisa/bukan analisa ini, yang mana dianggap sebagai pembeda atara perjudian ataupun bukan.

Lalu apakah yang akan saya bahas??

Baik, sebelum melangkah lebih dalam mari kita bahas konsep-konsep tentang perjudian.

Dikatakan judi itu tidak selalu mengacu pada seberapa besar modal Anda yang dipertaruhkan... Tetapi jika ada suatu kegiatan yang mana jika Anda menang maka Anda akan dibayar, dan apabila Anda kalah maka Anda yang membayar, itulah yang disebut dengan Judi

Sebagai contoh jika tebakan kita benar, maka kita akan menang. Dan sebaliknya jika tebakan kita salah, maka kita kalah dan mengalami kerugian.

Artinya pada saat kita kalah maka kita harus menyisihkan uang kita kepada bandar berapa pun itu besarnya.
Tata cara perjudian ini sangat berbeda dengan suatu kegiatan yang disebut dengan sayembara/kuis yang sering kali kita lihat di pertelevisian.

Coba perhatikan... 

Jika itu tebak-tebakan semacam kuis, maka jika tebakan Anda benar, Anda akan mendapatkan hadiah yang dijanjikan. Tapi walaupun tebakan anda salah, maka TIDAK ada kewajiban untuk menyisihkan dana kita pada pihak lain. Jadi ini suatu syarat kalau ingin dikatakan aman dari perjudian.

Yang membuat saya ragu dari permainan Forex ini sebenarnya justru pada tata cara yang dilakukan trader dalam soal open posisi.

Open posisi adalah system yang diberlakukan di semua broker dalam transaksi jual/beli di bisnis Forex ini. Jadi setiap kali kita jual pasti kita diwajibkan open posisi. Demikian sebaliknya jika beli juga harus melakukan open posisi.

Dari open posisi inilah yang mengakibatkan kita wajib untuk melakukan action terlebih dahulu sebelum adanya pergerakan harga.

Nah, dari sini maka kita mau tidak mau harus melakukan analisa terlebih dahulu. (Itu bahasa kerennya...). Kalau bahasa gamblingnya, kita diwajibkan untuk memprediksi pergerakan harga terlebih dahulu sebelum melakukan transaksi jual/beli.

Yang jadi masalah adalah... Bila prediksi Anda benar, maka Anda akan profit. Ya kan..? Dan sebaliknya jika prediksi/analisa Anda meleset, maka mau tidak mau Anda harus mengalami kerugian berapapun itu jumlahnya.

Kerugian ini bisa terjadi akibat dari Stop Loss yang tersentuh, bisa juga dari Cut Loss yang dilakukan oleh trader itu sendiri.

System open posisi inilah yang membuat saya semakin ragu dalam menjalani bisnis ini. Mungkin ada sebagian trader yang enggan memasang stop loss dengan alasan tidak ingin keburu rugi ketika harga berbalik arah. (Apalagi cut loss !!!).

Tapi masalahnya seberapa kuatkah dana Anda menahan floating kerugian jika ternyata market tidak sejalan dengan analisa kita?

Tidak ada seorang pun yang tahu bukan?

Iya kalo market berbalik arah, dan terus searah dengan sesuai yg kita mau. Tapi misalkan market semakin bergerak melawan arah... Dan semakin jauh lagi... Maka jika harga menyentuh margin/batas dana Anda, maka seketika itu juga modal Anda akan habis ludes tak tersisa. 

Strategi semacam ini tentu dicela oleh banyak trader profesional karena tidak adanya menejemen resiko.
Menejemen resiko memang suatu perencanaan yang dilakukan trader untuk membatasi kerugian. Namun menurut saya menejemen resiko itu hanyalah sebuah siasat saja agar kerugian yang terjadi tidak menjadi terlalu besar.

Dan kembali pada topik yang kita bicarakan diatas, bahwa dikatakan judi adalah ketika terjadi kerugian, maka mau tidak mau kita harus menyisihkan sebagian dana kita pada broker seberapa pun itu kecilnya.

Nah, selama trading Forex systemnya seperti itu maka pasti ada unsur-unsur perjudian didalamnya, yang mana tidak pernah Anda sadari sebelumnya.

Dan semoga wacana ini menjadi renungan bagi para trader semua.